Rabu, 15 Januari 2014

Feature dan Dokumenter

          Feature dan Dokumenter, ya kalau mendengar kalimat tersebut saya teringat salah satu mata kuliah paling menarik semasa pendidikan di Sekolah Tinggi. Mata kuliah yang sangat menarik,karena tidak melulu kita suguhkan dengan teori - teori yang pasti membuat jenuh hati dan pikiran level mahasiswa (baca : banyak catatan) he.., dimana kita sebagai mahasiswa ditantang untuk sekreatif mungkin membuat karya (praktek).

         Dalam jurnalisme media cetak, yang dimaksud dengan "feature" adalah sebuah tulisan khas, yang ditulis secara luwes dan menarik, dan relatif tak lekang oleh waktu (saat pemuatannya tidak harus diburu-buru seperti berita biasa). Tidak ada aturan yang mengikat berapa persisnya panjang sebuah feature, sejauh feature itu masih menarik untuk dibaca. Ada empat unsur dalam sebuah tulisan feature antara lain 
1. Fakta (Berita)
2. Opini (Pendapat atau perspektif penulis)
3. Human Interest
4. Sastra

         Istilah "dokumenter" atau documentary (bahasa Inggris), adalah turunan dari kata Perancis, documentaire. Yang artinya, sebuah film atau pembicaraan yang menggambarkan perjalanan di suatu negeri tertentu. Apakah cara pengambilan gambarnya secara langsung atau direkaulang, sampai tahun 1960-an, film dokumenter yang tradisional adalah urusan tunjukkan-dan-ceritakan (show-and-tell).
               Dokumenter bukanlah reproduksi dari realitas, tetapi merupakan representrasi dari dunia yang kita huni. Jika reproduksi diartikan sebagai sekadar meng-copy dari sesuatu yang sudah ada, maka representasi berarti menetapkan pandangan tertentu terhadap dunia. Yakni, suatu pandangan yang mungkin tak pernah kita temui sebelumnya, bahkan sekalipun aspek-aspek dari dunia yang direpresentasikan itu sudah akrab dengan kita atau sering kita lihat.


Sang Maestro Beserta anak - anak didiknya (saya salah satunya)
     Berbicara masalah Feature dan Dokumenter, tidak sah nampaknya jika saya tidak menyebut sebuah nama. Dialah Moch. Saleh , salah satu maestro di bidangnya yang sudah malang melintang di dunia feature dokumenter bersama TVRI. Saya mendapatkan transfer ilmu dari beliau saat nyelesaikan program sarjana komunikasi konsentrasi penyiaran, selain itu beliau juga lah yang mnejadi dosen pembimbing saya saat menyelesaikan tugas akhir dan skripsi.
   Dari ilmu yang saya peroleh semasa pendidikan,saya dapat mengaplikasikan terapan ilmu tersebut kedalam karya - karya feature dokumenter dan beberapa video yang saya buat




Karya Video

Karya Video

1.Sampahmu Rupiahku (youtube Video)

2.A gift for Mr.Choi

3.Stereogami - Simpul clip

Senin, 13 Januari 2014

Saya Adalah?


         

          Seorang anak nakal yang terlahir di era pertengahan tahun 80an di suatu sudut kota Jakarta,dimana saat itu belum trend yang namanya internet ataupun media sosial online layaknya Facebook ,  Youtube dan twitter . Menyelesaikan Studi sebagai Sarjana Komunikasi konsentrasi Penyiaran pada tahun 2010 di  Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Intersudi. Sebelumnya saya menyelesaikan pendidikan formal Sekolah dasar sampai dengan tingkat menegah atas di Jakarta Utara; SMAN 75 Jakarta, SMPN 30 Jakarta, SDN Lagoa 01 Jakarta.
          Terhitung sejak februari 2012 saya terdaftar sebagai pekerja salah satu bank Badan Usaha Milik Pemerintah. Menjadi pekerja tidak menghalangi sisi "liar" kehidupan saya, ya mungkin ini yang disebut keseimbangan dalam hidup agar otak kanan dan kiri saya dapat bekerja secara proporsional dan seimbang he...,,.Disela - sela padatnya rutinitas sehari - hari, saya masih bisa bersosialisasi dengan keluarga, teman - teman dan melakukan asah otak yang saya sebut hobby.